Nurul Qomariyah – detikFinance
Jakarta – Penjualan kelompok bahan kimia dan bahan konstruksi mencatat penjualan yang tertinggi secara bulanan Maret ataupun tahunan. Secara umum, indeks penjualan riil pada Maret mencatat peningkatan 6,3%.
Demikian hasil survei penjualan riil yang dilakukan BI di 5 kota besar di Indonesia yang dikutip detikFinance, Senin (12/5/2008).
Dari kenaikan penjualan riil bulanan, ada 4 kelompok yang mencatat kenaikan tertinggi yakni kelompok bahan kimia (58,4%) diikuti oleh kelompok bahan konstruksi (22,0%), kelompok bahan bakar (1,8%) dan kelompok suku cadang kendaraan (1,0%).
Sementara 5 kelompok komoditi lainnya mengalami penurunan penjualan. Penurunan tertinggi terjadi pada kelompok pakaian dan perlengkapannya (-16,7%), kelompok peralatan tulis (-5,3%), kelompok kerajinan, seni dan mainan (-4,0%), kelompok perlengkapan rumah tangga (-0,9%) dan kelompok makanan dan tembakau (-0,1%).
Dilihat secara tahunan, indeks penjualan riil juga meningkat 11,2%. Jumlah kelompok komoditi yang mengalami kenaikan secara tahunan tercatat sebanyak 6 kelompok komoditi. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kelompok bahan konstruksi (82,6%) selanjutnya diikuti oleh kelompok bahan kimia (50,9%), kelompok peralatan tulis (20,6%), kelompok pakaian dan perlengkapannya (10,6%), kelompok perlengkapan rumah tangga (3,1%) serta kelompok kerajinan, seni dan mainan (0,4%).
Sementara penjualan riil yang mengalami penurunan jika dilihat secara tahunan adalah kelompok suku cadang kendaraan (-20,6%), kelompok makanan dan tembakau (-11,5%) dan kelompok bahan bakar (-11,0%).
Realisasi penjualan riil yang meningkat selama 2 bulan terakhir pada triwulan I-2008 itu mendorong optimisme responden terhadap perkiraan omset penjualan mereka untuk 3 dan 6 bulan kedepan.
Hal itu tercermin pada indeks ekspektasi penjualan riil untuk 3 dan 6 bulan ke depan yang masing-masing tercatat sebesar 116,9 dan 121,7. Ekspektasi kenaikan tersebut sedikit meningkat dibandingkan data bulan sebelumnya dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,5 poin dan 9,6 poin.
Untuk indeks ekspektasi terhadap kenaikan harga untuk 3 dan 6 bulan mendatang dibandingkan hasil survei bulan sebelumnya berkurang, yang terlihat pada penurunan indeks masing-masing sebesar 8,0 poin dan 7,9 poin. Penurunan tersebut mengindikasikan bahwa jumlah responden yang mengekspektasikan adanya kenaikan harga semakin berkurang. ( qom / ir )
Leave a comment